Rabu, 20 Februari 2008

Selayang Pandang Kebun Pangheotan

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII
( Persero )
KEBUN : PANGHEOTAN
Kec. Cikalongwetan – Kab. Bandung Tel. 022-6970711, Fax. 022-697011


Selayang
Pandang

Kebun Pangheotan sebagai salah satu kebun di bawah BUMN PTP Nusantara VIII (Persero) terletak di Kabupaten Bandung dengan jarak 34 km dari kota Bandung kearah barat laut. Wilayah Kebun Pangheotan tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Cikalongwetan (Bagian Pangheotan, ada 2 Afdeling, Afdeling Pangheotan I & Afdeling Pangheotan II), Kecamatan Parongpong (Afdeling Sukawana) dan Kecamatan Cilengkrang (Afdeling Bukittunggul). Wilayah kerja Kebun Pangheotan yang mengelola usaha pokok tanaman Teh dan Kina terbagi dalam 4 (empat) Afdeling dengan ketinggian 600 – 1250 meter dari permukaan laut.

Kebun Pangheotan berdiri sejak tahun 1908 oleh Perusahaan Hindia Belanda dan s/d periode tahun 1957 dibawah penguasan H.I.L Tiedeman & Van Kerchem berkedudukan di Bandung. Tahun 1958 dinasionalisasi menjadi milik Pemerintah RI dengan nama perusahaan PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Lama, lalu menjadi PPN Baru, PNP dan pada tanggal 31 Juli 1971 dengan akte notaris HGS Loemban Tobing, SH berubah lagi menjadi perusahaan perseroan PT Perkebunan XII yang berkedudukan di Bandung. Selanjutnya mulai 11 Maret 1996 PTP XII dilebur bersama PTP XI dan PTP XIII menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

Kondisi Alam dan Luas Areal
Kebun Pangheotan terhampar di daerah topografi berbukit pada kemiringan lereng 10-85% terletak sebelah timur gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm per tahun dengan temperatur harian antara 22 - 26°C dan mayoritas jenis tanah tergolong tanah Andosol

Luas areal konsesi keseluruhan adalah 1.749,67 Ha, dengan rincian sebagai berikut ;
Tanaman Menghasilkan Teh 757,63 Ha
Tanaman menghasilkan Kina 585,00 Ha
Tanaman Belum Menghasilkan Kina 70,00 Ha
Pesemaian 2,00 Ha
Takeling 30,00 Ha
Hutan Tanaman Industri, Reboisasi 38,51 Ha
Hutan, Jurang dan Sungai 1,44 Ha
Ex Lancuran, Lahan tidak produktif 181,24 Ha
Lahan Okupasi / pihak ke-3 20,77 Ha
Emplasemen, Jalan, dll 63.08 Ha

Visi dan Misi Perusahaan
Visi Kebun Pangheotan seperti halnya visi perusahaan PTP Nusantara VIII adalah menjadikan BUMN Perkebunan yang tangguh dalam bidang agrobisnis untuk memuaskan stake holder, serta peduli akan lingkungan. Sedangkan Misinya adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan Pembangunan Nasional pada umumnya, khususnya di subsektor perkebunan dalam arti yang seluas-luasnya.


Pengelolaan Tanaman
Tanaman pokok yang dikelola Kebun Pangheotan adalah Teh dan Kina. Teh dengan luas areal 757,63 Ha yang terdiri dari 32% tanaman klonal dan 68 % tanaman tua (seedling) dengan populasi rerata ± 7.500 pohon per Ha. Tanaman Kina seluas 655,00 Ha. Seluas 485.00 merupakan Tanaman Menghasilkan dan TBM 170.00 Ha. Selain areal tanaman teh dan kina, juga terdapat areal Hutan Tanaman Industri (HTI), Tanaman Kepedulian Lingkungan (Takeling) dan Reboisasi seluas 68,51 Ha yang ditanami tanaman Kaliandra, Albazia, Acacia, Mahoni, Suren, Manee, dan sebagainya.

Produktivitas tanaman teh dari tahun 2002 hingga tahun 2006 berturut-turut adalah 1.777, 1.975, 2.128, 2.337 dan 1.646 kg/ha/thn. Tahun 2007 diharapkan dapat mencapai produktivitas 2.349 kg/ha/thn dengan total produksi kering sebanyak 1.780.000 kg.




Pabrik Pengolahan Teh
Kebun Pangheotan memiliki dua buah pabrik pengolahan teh hitam, yaitu Pabrik Teh Ortodoks Pangheotan dengan kapasitas olah 6,5 ton teh kering per hari dan Pabrik Teh CTC Sukawana dengan kapasitas olah 2,6 ton teh kering per hari, sehingga total kedua pabrik tersebut dapat mengolah 9,1 ton teh kering atau setara dengan ± 42 ton pucuk segar setiap harinya.
Upaya untuk memperoleh mutu yang berkualitas dilakukan dengan kerjasama yang baik dari bagian-bagian terkait yang meliputi bagian tanaman, pabrik, teknik dan administrasi, juga karena adanya konsistensi mutu produk yang dihasilkan melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI Modul I.

Kontribusi Keuntungan dan Pajak
Setiap tahunnya Kebun Pangheotan selalu berusaha memberikan keuntungan bagi PTPN.VIII, dengan menggunakan dana secara efisien agar memberikan kontribusi keuntungan per kg yang tinggi. Baik pada komoditi Teh maupun komoditi Kina.
Tahun 2006 Perkebunan Pangheotan telah menyetorkan kewajiban atas pajak kepada kas negara sebesar Rp 146.389.377 yang terdiri dari PPN dan PPH pasal 21. belum termasuk PBB yang diselesaikan oleh Kantor Pusat.

Manajemen Kebun dan Karyawan
Struktur manajemen Kebun Pangheotan telah diatur oleh Direksi PTPN.VIII di mana dipimpin oleh seorang Administratur, dibantu seorang Sinder Kepala dan tujuh orang Sinder (TUK, Teknik, Pabrik dan Afdeling). Struktur di bawahnya adalah Kepala Urusan (Mandor Besar), Mandor dan Tata Usaha.
Jumlah karyawan Kebun Pangheotan per Januari 2007 seluruhnya adalah 1.498 orang, terdiri dari:
- Unsur pimpinan - 11 orang
- Kary. pelaksana Gol IB-IID - 144 orang
- Kary. pelaksana tetap Gol IA - 520 orang
- Kary. Borongan/KLM/Honor - 552 orang
Jika dihitung dengan batihnya, maka jumlah jiwa yang hidup dari pengusahaan Kebun Pangheotan adalah lebih dari 5000 orang.

Kesejahteraan Karyawan
Sistem gaji/upah, tunjangan, santunan sosial dan jaminan sosial karyawan Kebun Pangheotan mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi PTP Nusantara VIII dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTP Nusantara VIII yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2000 dan dilakukan peninjauan setiap 2 tahun sekali.
Kepada setiap karyawan diberikan gaji menurut golongan sesuai dengan skala gaji sebagaimana diatur dalam PKB periode 2006 - 2007, di mana gaji dan tunjangan terendah karyawan pelaksana adalah sebesar Rp 600.000,00/bulan dan tertinggi karyawan pengawas adalah sebesar Rp 1.825.000,00/bulan. Untuk karyawan yang karena sifat tugas pekerjaannya harus dikaitkan dengan absensi dan produktivitas, gaji dibayar secara proporsional sesuai dengan absensi dan atau hasil kerjanya.
Selain mendapatkan gaji setiap bulannya, setiap karyawan juga mendapatkan hak cuti tahunan (12 hari kerja dengan tunjangan cuti sebesar 60% dari gaji), cuti panjang setiap enam tahun (30 hari kalender dengan tunjangan cuti sebesar satu kali gaji), cuti sakit dan biaya pengobatan, bantuan pakaian kerja maksimum dua kali setahun, tunjangan hari raya keagamaan, Bonus (imbalan jasa produksi tahunan), bantuan pemondokan bagi anak sekolah, bantuan kematian, penghargaan masa kerja 25, 30 dan 35 tahun, santunan hari tua, fasilitas perumahan, listrik dan air, serta diikutkan dalam program Jamsostek dan program pensiun DAPENBUN.
Perusahaan perkebunan juga menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan olah raga, kesenian dan pembinaan mental karyawan. Saat ini sarana olah raga yang dimiliki oleh Kebun Pangheotan meliputi lapangan tenis, lapangan bola (2 buah), lapangan voli (8 buah), lapangan bulutangkis (1 buah), meja dan meja bilyar (2buah) Sedangkan sarana kesenian yang dimiliki meliputi degung, calung, reog dan qosidah.
Kegiatan pembinaan mental secara rutin dilaksanakan seminggu sekali di tiap mesjid yang ada di lingkungan perkebunan dengan mubaligh baik dari karyawan perkebunan, tokoh agama sekitar perkebunan maupun dari luar Perkebunan.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pihak perkebunan juga memiliki Koperasi Karyawan yang menyediakan dan memasok kebutuhan bahan pokok keluarga serta simpan pinjam.

Upaya Mempertahankan Kinerja Kebun
Kebun Pangheotan sebagai salah satu unit kerja dari perusahaan PTP Nusantara VIII menyadari tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan unit kerja, yaitu:
(1)Mengelola tanaman sesuai kultur teknis dan dapat berproduksi secara berkelanjutan,
(2) Menghasilkan produk jadi yang berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi,
(3) Menekan harga pokok kebun,
(4) Memberikan kontribusi keuntungan bagi perusahaan, serta
(5) Memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat sekitar perkebunan.

Untuk tujuan tersebut manajemen menetapkan upaya-upaya agar kinerja kebun dapat terus ditingkatkan, antara lain melalui:
Bidang Tanaman
Menerapkan prinsip back to basic dalam pengelolaan tanaman sesuai dengan pedoman kultur teknis dan berorientasi tidak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang, antara lain dalam bidang:
§ Manajemen pemupukan
§ Manajemen pangkasan
§ Manajemen pengolahan tanah
§ Manajemen proteksi tanaman
§ Manajemen pohon pelindung, dan
§ Manajemen pemetikan

Bidang Pengolahan
Dalam bidang pengolahan diterapkan prinsip fleksibilitas pengolahan yang berorientasi pasar dengan produk yang sesuai dengan standar baku mutu serta selalu berupaya menerapkan inovasi-inovasi baru dalam bidang proses pengolahan baik hasil pengkajian intern maupun benchmarking dari pihak lain.








Bidang Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia sebagai aset perusahaan yang paling berharga dipacu untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya sehingga dapat mengikuti perkembangan dalam situasi global saat ini. Untuk itu perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti program-program pendidikan dan pelatihan baik yang diadakan di lingkungan kebun (in-house training), di lingkungan PTP Nusantara VIII maupun yang diadakan oleh pihak ketiga, dalam bidang-bidang: manajemen, tanaman, teknik, teknologi pengolahan, administrasi, akuntansi, komputer, kewiraan, kesehatan, dsb.

Program Jangka Panjang
Untuk menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang serta mempertahankan kemampuan perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perkebunan, Kebun Pangheotan mempunyai program investasi dalam bidang tanaman, antara lain:

§ Pembuatan pesemaian teh tahun 2007 sebanyak 50.000 pohon
§ Pemnuatan pesemaian teh tahun 2008 sebanyak 100.000 pohon
§ Pembuatan pesemaian kina tahun 2007 sebanyak 250.000 pohon
§ Pembuatan pesemaian kina tahun 2008 sebanyak 750.000 pohon
§ Penanaman / kompacting tanaman teh
§ Penanaman / kompacting tanaman kina
§ Penanaman / suplaying pada TBM Kina
§ Tanaman Kepedulian Lingkungan tahun 1999 seluas 30,00 Ha
§ TBM kina tahun 2000 sebesar 100 ha
§ TBM kina tahun 2001 sebesar 70 ha
Dengan adanya investasi tanaman dalam jangka panjang tersebut tentunya akan diikuti pula oleh program investasi non-tanaman dalam bidang sarana dan prasarana: teknik, pabrik teh, pabrik kina, jalan penghubung, fasilitas sosial dan umum, dsb.







Program Kepedulian Masyarakat
Manajemen Kebun Pangheotan menyadari sepenuhnya bahwa untuk memperta-hankan kelangsungan usaha dalam jangka panjang diperlukan kemitraan yang harmonis dengan masyarakat sekitar perkebunan. Untuk itu beberapa kegiatan kepedulian masyarakat dilaksanakan oleh pihak kebun, antara lain:
§ Pelaksanaan Program Tumpangsari untuk Ketahanan Pangan, yaitu memberi kesempatan kepada masyarakat sekitar perkebunan yang tidak memiliki lahan untuk menggarap di lahan HGU kebun dengan sistem tumpangsari melalui perjanjian pinjam pakai lahan.
§ Pemberian bantuan dalam pembangunan sarana ibadah, seperti mesjid, madrasah, pondok pesantren, dsb.
§ Perbaikan sarana jalan dan jembatan umum.
§ Pengajian rutin dengan melibatkan ulama-ulama sekitar perkebunan.
§ Latihan olah raga bersama dengan masyarakat sekitar perkebunan.

Penutup
Demikian Selayang Pandang Perkebunan Pangheotan PTP Nusantara VIII yang disusun untuk memberikan gambaran umum pengelolaan kebun kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Manejemen Kebun

Administratur : Ir. Purnama Hilma
Sinder Kepala : Ir. A. Budi Mulyana
Sinder Pabrik Orth. : Ir. Yadi Riyadi MM
Sinder Pabrik CTC : Ating Supriatna SP
Sinder Afd. Pat I : Yadi Aryadi Rana SP
Sinder Afd. Pat II : Oman Supriyadi
Sinder Afd. Sukawana : R. Sans Daniswara
Sinder Afd. Bkt : D. Hasanudin
Sinder Teknik : Wawan Herawan SE
Sinder TUK : Suherman Pradja BBA







Adapun Administratur yang pernah menjabat di Kebun Pangheotan adalah :

Jan Willem Ruyssenaers : 1927 - 1941
Albert Johan Ruyssenaers : 1941 - 1957
Rd. Edi Dirasuharja : 1957 - 1960
Patuparsa : 1960 - 1966
Tjetje Danumihardja : 1966 - 1970
Moch. Darajat Wirasenjaya : 1970 - 1976
Djadjuli Kartasasmita : 1976 - 1978
H. Maman Suryaman, Bsc : 1978 - 1984
Adang Sukandar : 1984 - 1987
H. M. Rusmana : 1987 - 1993
Ir. H. Odik Rahmat Efendi : 1993 - April 1995
H. Hasbullah, MZ : Mei 1995 - Juni 1997
Ir. Asep Djuarsa : Juli 1997 – Des 2001
Ir. Tri Bagus Santoso. : Des 2001 – Sept 2003
15. Ir. Nelwan Kartanegara : Sep 2003 - April 2007
16. Ir. Purnama Hilma : April 2007 - Sekarang.

Pangheotan, April 2007

Teh,
temukan khasiatnya

Kamis, 14 Februari 2008

Profile Pat

Selamat datang di portal kami